Dunia Remajaku Seru (DAKU!)

494 Views

Dunia Remajaku Seru (DAKU!) dilaksanakan pada tahun 2004 hingga 2009. DAKU adalah program pemberdayaan kesehatan reproduksi dan seksual remaja, dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan di banyak sekolah.

Program DAKU dikembangkan untuk memberikan bekal pengetahuan pada remaja, atas hak-hak  kesehatan reproduksi dan seksual secara  benar. Dengan demikian, mereka dapat mengambil keputusan dalam menjalani hak-hak kesehatan reproduksi dan seksualnya secara sehat dan bertanggungjawab. Program  ini bertujuan untuk menurunkan angka terjadinya  kehamilan yang tidak direncanakan (KTD), aborsi, penyakit hubungan seksual (IMS) dan HIV/AIDS, serta penggunaan Narkoba dikalangan remaja.

DAKU merupakan program kerjasama Mitra Aksi dengan World Population Foundation (WPF) Indonesia, awalnya dilakukan di 12 SMA di Jambi, DKI Jakarta, Bali dan Lampung.

Metode penyampaian informasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta informasi lain yang terkait, disajikan dalam bentuk dialog interaktif, diskusi, pembahasan kasus, pemaparan bersama serta menggunakan media komputer. Proses pembelajaran ini sangat efektif, menarik minat siswa dan guru untuk belajar bersama-sama.

Hambatan-hambatan sosial-budaya, yang sering menjadi penyebab sulitnya informasi kesehatan seksual dibicarakan di depan umum, khususnya kepada remaja, dapat diatasi melalui pendekatan ini. Siswa dan guru dapat berdiskusi bersama-sama, membongkar tabu dan mitos yang selama ini menghambat remaja memperoleh informasi memadai tentang organ seksual mereka sendiri. Selain itu, melalui metode ini, peserta remaja dilindungi dari pornografi yang selama ini bertebaran di indernet dan sangat mudah diakses.

Melihat dampak positif dari program Kesehatan Reproduksi dan Seksual “DAKU” di sekolah-sekolah yang menjadi percontohan, Dinas Pendidikan Kota dan Provinsi Jambi merekomendasikan untuk memperluas jangkauan program di SMP dan SMA yang ada di Jambi. Dukungan yang sama juga diberikan dari Komite Sekolah, Dewan Guru, para siswa, orang tua dan tokoh masyarakat di provinsi Jambi.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *